• LILIS RINA SANTI
  • Bahagia Itu Sederhana, Bermanfaatlah Bagi Orang Lain

ANCAMAN TERHADAP IPOLEKSOSBUDHANKAM

ANCAMAN TERHADAP NEGARA DAN UPAYA PENYELESAIANNYA DI BIDANG IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, PERTAHANAN DAN KEAMANAN DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

 

  1. Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan nonmiliter. Nah, untuk menjawab rasa penasaran kalian, berikut ini diuaraikan secara singkat ancaman yang dihadapi Bangsa Indonesia baik yang berupa ancaman militer maupun nonmilter.

(1). Ancaman Militer

Ancaman militer berkaitan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan  bersenjata  dan  terorganisasir  yang  dinilai  mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi,   pelanggaran   wilayah,   pemberontakan   bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.

Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan) Indonesia oleh negara lain. Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.

 

(2). Ancaman Nonmiliter

Ancaman nonmiliter pada hakikatnya ancaman yangmenggunakan faktor-faktor  nonmiliter  dinilai  mempunyai  kemampuan  yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antarbangsa secara disadari ataupun tidak telah memberikan dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk
Indonesia. Ancaman non-militer di antaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.

 

  1. Ancaman di bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun  luar  negeri,  yang  dinilai  membahayakan  kedaulatan  negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

  1. Ancaman di Bidang Ideologi

Secara  umum  Indonesia  menolak  dengan  tegas  paham  komunis dan zionis. Akibat dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, meskipun demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual. Globalisasi
ternyata  mampu  meyakinkan  kepada  masyarakat  Indonesia  bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan sebagainya.  Hal tesebut tentu saja apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa
Indonesia yang sesungguhnya.

 

  1. Ancaman di Bidang Politik

Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman nonmiliter berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain. Ke depan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi pertahanan nonmiliter untuk menghadapinya.

Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri.

 

  1. Ancaman di Bidang Ekonomi

Pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya adalah sebagai berikut.

1)   Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas          negara. Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal  terutama  yang  tradisional,  karena  kalah  bersaing  dengan barang-barang dari luar negeri.

2)  Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita.

3)  Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas.

4)   Sektor-sektor  ekonomi  rakyat  yang  diberikan  subsidi  semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.

5)   Memperburuk  prospek  pertumbuhan  ekonomi  jangka  panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.

 

  1. Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,

keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya  permasalahan,  seperti  separatisme,  terorisme,  kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.

Ancaman  dari  luar  timbul  sebagai  akibat  dari  pengaruh  negatif globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.

1)  Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-
       barang dari luar negeri.

2)  Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan  diri  untuk  mencapai  kepuasan  dan  kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.

3)  Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen dan sebagainya.

4)  Munculnya  gejala  westernisasi,  yaitu  gaya  hidup  yang  selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.

5) Semakin   memudarnya   semangat   gotong   royong,   solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.

6)  Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan.

 

  1. Peran serta masyarakat yaitu mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integritas nasional.

Peran masyarakat akan timbul dalam bentuk sikap dan perilaku yang tumbuh dari kemauan diri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/ rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya mewujudkan kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya.

Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional adalah sebagai berikut.
1. Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada suku bangsa, budaya, dan adat istiadat daerah dan sebagainya
2. Menjalankan  ibadah  sesuai  dengan  keyakinan  dan  agama  yang dianutnya

  1. Memberi kesempatan yang  sama  untuk  merayakan  hari  besar keagamaan dengan aman dan nyaman
  2. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
  3. Melakukan gotong  royong  dalam  rangka  peningkatan  kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
  4. Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau

golongan masyarakat

  1. Penggunaan segala fasilitas umum dengan baik
  2. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
  3. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.

10.Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
       lingkungan.

11.Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan
       kesejahteraan rakyat.

  1. Berpartisipasi dalam berbagai   kegiatan   yang   dilakukan   dalam
           masyarakat dan pemerintah
  2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
  3. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar
    maupun dari dalam negeri.
  4. Bersedia untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.

Halaman Lainnya
Asal Usul dan Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Kelas X SMK)

Asal Usul dan Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika PENDIDIKAN PANCASILA KELAS X Majapahit merupakan kerajaan di Nusantara yang banyak menginspirasi bangsa Indonesia. Semboyan bhinneka tu

22/09/2024 18:34 WIB - Administrator
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana keputusan-keputusan penting diambil melalui pembicaraan bersama oleh rakyat. Di Indonesia, demokrasi sangat penting karena masyarakat Indone

25/06/2024 07:45 WIB - Administrator
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA (KELAS XI)

PENDIDIKAN PANCASILA KELAS XI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA  1. Makna dan Hakikat Ideologi Ideology berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita

27/07/2023 23:34 WIB - Administrator
UUD NRI TAHUN 1945

UUD NRI TAHUN 1945  Konstitusi, dalam hal ini adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945), merupakan sumber hukum tertinggi di negara ini.

17/11/2022 09:20 WIB - Administrator
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM dalam Perspektif Pancasila

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA  A. Hakikat hak dan kewajiban asasi manusia Makna hak asasi manusia Menurut

25/07/2021 22:56 WIB - Administrator