KONEKSI ANTAR MATERI NILAI DAN GURU PENGGERAK LILIS RINA SANTI, S.Pd
SMKN 2 PEKALONGAN
CGP ANGKATAN 7
- PERISTIWA
Moment yang paling penting saya dapatkan adalah mempelajari dan memahami Modul
1.1 tentang filosofi dan pemikiran Ki Hajar Dewantara, disini saya baru menyadari bahwa
tugas guru adalah menuntun kodrat yang ada pada anak, sehingga mereka sebagai manusia
dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya,
murid mempunyai dua kodrat yaitu kodrat zaman dan kodrat alam. Tujuan Pendidikan
tersebut dapat terwujud jika kita sebagai guru mampu melakukan pembelajaran yang
berpusat pada sisswa, melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat siswa yaitu
kodrat zaman dan kodrat alam, siswa bukan kertas kosong yang kita bisa menulis apa saja
di atasnya tetapi siswa memiliki potensi yang sudah ada yang tugas kita menuntun mereka
menebalkan potensinya. Guru ibarat petani yang tugasnya hanya menuntun mereka
menemukan potensi dan kehidupan yang lebih baik, guru menuntun mereka untuk
memiliki budi pekerti.
Kemudian ketika mempelajari modul 1.2 momen yang paling penting yang saya dapatkan
yaitu nilai dan peran guru penggerak. Lima nilai yang harus dimiiki oleh guru penggerak,
yaitu berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, inovatif dan reflektif. Berpihak pada
murid yaitu guru dalam melakukan pembelajaran harus berpihak pada murid, desain atau
rancangan pembelajaran diharapkan sesuai dengan kebutuhan murid. Mandiri yaitu, guru
harus selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan pembelajaran.
Kolaboratif yaitu guru harus mampu bekerjasama baik dengan guru baik dalam hal
pembelajaran maupun yang lain. Inovatif yaitu guru harus selalu mencari inovasi untuk
melakukan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, misalnya dengan membuat
media pembelajaran yang menarik atau pemilihan metode pembelajaran yang
mengaktifkan siswa. Reflektif, yaitu guru harus mampu melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan sehingga mampu mencari solusi jika
ditemukan kendala.
Keterkaitan antara modul 1.1 dan 1.2, yang saya fahami adalah bahwa tujuan Pendidikan
adalah menuntun anak-anak sesuai kodratnya dan memerdekakan. Agar tujaun itu dapat
tercapai maka guru harus memiliki nilai-nilai guru penggerak yaitu, inovatif, berpihak
pada muird, kolaboratif, mandiri danreflektif. Peran kita sebagai guru penggerak mampu
menjadi pemipin pembelajaran yang berpihak pada siswa sesuai dengann tujuan
pendidikan. - PERASAAN
Saat omen itu terjadi saya merasa bahwa selama ini saya belum bisa menjadi guru yang
berpihak kepada anak, Karena selama ini saya masih mengajar belum benar-benar
memahami kodrat anak dan kodrat zaman.Mmasi melakukan pembelajaran yang hanya
mengejar bagaimana siswa saya mampu menguasai materi saja. Dengan belajar modul 1.1
dan 1.2 saya memahami bahwa, apa yang saya lakukan selama ini belum sesuai dengan
tujuan Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Dengan adanya program guru
penggerak ini, saya mengetahui dan memahami bagaimana kita seharusnya sebagai
seorang guru harus bersikap sesuai dengan nilai-nilai guru penggerak.
- PEMBELAJARAN
Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa mengajar adalah proses
bagaimana guru harus bisa memahamkan siswa terkait dengan materi yang kita
sampaikan. Pembelajaran yang selama ini dilakukan hanya untuk kepentingan mampu
menjawab soal ,melakukan pembelajaran yang sama meskipun karakteristik murid
berbeda. Dengan mempelajari modul 1.1 dan 1.2 akhirnya saya paham bahwa sebagai
guru harus benar-benar memahami karakteristik murid dan kebutuhan siswa sehingga
bisa melakukan pembelajaran yang berpihak pada siswa. Banyak perubahan yang harus
saya lakukan dalam pembelajaran di kelas agar mampu melakukan pembelajaran yang
sesuai dengan Ki Hadjar Dewantara dan mampu melakukan nilai-nilai guru penggerak. - PENERAPAN
Penerapan nilai-nilai guru penggerak untuk rencana ke depan yang akan saya lakukan :
- Berpihak pada anak : Memfasilitasi murid sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan
anak yang positif, Berkolaborasi dengan teman sebaya untuk berdiskusi dan
mempresentasikannya, menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan
menyenangkan. - Mandiri : Mengikuti kegiatan pelatihan (seminar, bimtek, workshop) untuk
meningkatkan kompetensi guru, merancang, melaksanakan serta mengevaluasi
pembelajaran yang saya lakukan secara mandiri. - Reflektif : memanfaatkan hasil supervise untuk perbaikan pembelajaran,
memanfaatkan hasil saran dari rekan teman sejawat. - Kolaborasi : Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah, berkolaborasi dengan teman
sejawat, Berkolaborasi dengan komite sekolah, Berkolaborasi dengan murid,
Berkolaborasi dengan wali murid. - Inovatif : Membuat modul digital di aplikasi web, Membuat video pembelajaran
melalui youtube